Botol Susu



Suatu senja, seorang pemilik toko baru saja hendak menutup kedainya ketika ia menyadari seseorang masih berada didalam, seorang wanita muda berkulit pucat dengan pakaiannya yang lusuh, ia berdiri di pojok dan tampaknya menunggu sang pemilik toko untuk mengetahui keberadaannya.

Ia pun bertanya pada wanita muda tersebut apa yang dapat dia lakukan, si wanita enggan menatapnya dan hanya diam membisu, kemudian melangkah ke meja kasir, ia mengangkat lengannya dan menunjuk kearah kulkas dimana si pemilik toko menyimpan beberapa botol susu.

Sang pemilik toko mengambil sebotol lalu meletakkannya di meja kasir, si wanita kemudian menunjuk kulkas kembali dan ia segera mengambil botol susu yang lainnya.

Tiba-tiba, sang pemilik toko mendengar sesuatu terjatuh dari rak dibelakangnya, saat ia berbalik, ia terkejut karena si wanita telah menghilang bersama dengan dua botol susu yang ia berikan. dia memeriksa ke seluruh penjuru kedai namun tak mendapati tanda-tanda wanita misterius tadi.

Hari berikutnya, pada saat jam tutup toko, wanita muda berpakaian lusuh muncul kembali entah darimana, berdiri didepan kasir menunjuk kulkas, kali ini bersama dua botol susu yang telah kosong diatas meja.

Sang pemilik toko menatap matanya yang kelam dan melihat airmata mengalir diwajah wanita tersebut, menyisakan bekas di pipinya yang kotor. dia adalah seorang yang baik hati dan dermawan, ia tahu bahwa si wanita sedang butuh bantuan. jadi dia menyiapkan dua botol susu yang baru dan meletakkannya dimeja, lalu menoleh kebelakang dan memberinya kesempatan untuk pergi tanpa harus membayar. ia tak pernah mendengar suara pintu dibuka atau ditutup, namun saat ia menoleh kembali, si wanita sudah lenyap.

Pada hari ketiga, si pemilik toko bertekad untuk mencaritahu siapa wanita ini sebenarnya dan apa kesulitan yang dialaminya, ia ingin memberi suami wanita tersebut pekerjaan ringan seperti membersihkan kedai atau membereskan rak-raknya.

Lagi, sebelum toko ditutup, si wanita muncul kembali dan berdiri menunjuk kearah kulkas, si pemilik toko menyiapkan dua botol penuh susu dan berniat untuk bertanya dengan si wanita tentang beberapa hal, ketika ia akan berbicara, mesin kasir dihadapannya jatuh. saat ia mendongak kembali, si wanita misterius lagi-lagi menghilang entah kemana.

Kali ini dia tidak menyerah, setelah mengunci pintu kedainya, ia berjalan keluar dan melihat sekilas wanita tersebut sedang berbelok menuju jalanan sepi. ia kemudian berjingkat mengikutinya, melewati pepohonan-pepohonan rimbun sebelum akhirnya sampai di pekuburan kota. gerbang pekuburan masih terbuka dan ia dapat mendengar suara aneh datang dari dalam sana lalu segera mencari sumber suara tersebut, kemudian sampai di sebuah makam yang tampak masih basah.

Sekarang ia mendengarnya dengan jelas, suara tangisan bayi, dan yang membuatnya takut adalah karena itu datang dari bawah, dari makam tanpa batu nisan didekatnya. tangisan tersebut terdengar makin nyaring dan nyaring.

Ia mengambil sekop lalu mulai menggali dan tak lama, ia menemukan sebuah peti kayu, ia berlutut dan membuka peti tersebut.

Terbaring disana sesosok mayat wanita muda, wanita yang sama yang mengunjungi kedainya tempo hari. kulitnya telah membiru dan matanya menutup rapat dengan seorang bayi dalam dekapannya. kedinginan dan kelaparan, namun masih hidup. beserta dua botol susu yang telah kosong disisinya.

2 comments

Author
avatar
Balas
Author
avatar

The good woman

Balas