Maafkan Aku Ibu



Suatu malam, seorang wanita sedang duduk di sofa, membaca koran. Saat itu dia melihat anaknya yang berumur 6 tahun turun dari tangga, masih menggunakan piyama.  

“Ada apa, sayang?” Tanyanya. 

“Aku mengalami mimpi buruk.” Jawab anaknya. 

“Yah, kau aman sekarang.” Kata wanita itu. 

“Aku bermimpi aku sedang di tempat tidurku dan aku mendengar suara di kamar Ayah.” Cerita anaknya. “Saat aku melihat, ada sesuatu berwarna hitam yang mempunyai mata berwarna putih. Mereka datang dari lemari dan menyerang Ayah.” 

“Jangan khawatir.” Kata wanita itu menenangkan. Lalu dia memeluk anaknya. “Itu hanya mimpi. Tidak akan terjadi.”  

Anaknya melanjutkan. “ Mereka memotongnya menjadi bagian-bagian yang kecil lalu memakan semuanya, dan setelah itu mereka menjilat darah yang tercecer di lantai. Aku pikir jika aku lari aku tidak akan tertangkap, tapi mereka menangkapku dan akan memakanku juga, tapi mereka akan berhenti dan mereka tidak akan memakanku jika aku berjanji untuk...” 

“Apa?” Tanya ibunya. 

“Berjanji untuk...” 

“Ayolah, kau boleh memberi tahuku apa saja. Berjanji untuk apa?” 

“....berjanji untuk mengalihkan perhatianmu jika mereka di belakangmu. Aku minta maaf, Ibu...” 
Wanita itu lalu mendengar suara lantai kayu berderit di belakangnya dan rambut di belakang lehernya berdiri.