Kulit



“have you seen the ghost of Tom?”

“bloody bones with skin all gone”

“ooh ooh ooh ooh ooh ooh ooh wouldn't it be chilly with no skin on”

Di dusun Tennessee, hiduplah seorang pria muda bernama Tom, ia tampan, jenaka, dan sungguh sosok yang menawan bagi siapapun yang melihatnya. singkat cerita, setiap gadis disana jatuh hati dengan penampilan Tom, sayangnya Tom adalah seorang playboy, ia akan selalu mencampakkan wanita satu sebelum beralih ke wanita lainnya dan tak pernah puas. Tom telah hampir mengencani seluruh gadis di desa kecil Tennessee.

Dalam rasa dahaga akan cinta yang begitu membuncah, Tom pindah ke kota demi mencari seorang gadis yang benar-benar menarik perhatiannya. Tak butuh waktu lama, ia akhirnya bertemu dengan seorang wanita cantik bernama Eleanor. ia memiliki rambut pirang menjuntai, mata biru yang berbinar, serta lekuk tubuh yang begitu menawan.

Tom sungguh terpesona dengan Eleanor dan mereka mulai berkencan, namun ada satu masalah, Eleanor ternyata telah menikah.

Tapi itu tetap tak menyurutkan niat Tom, faktanya, ia cukup menikmati menjalin cinta secara sembunyi-sembunyi bersama seorang wanita yang telah bersuami. dua insan tersebut akan membuat janji bertemu di malam hari, pergi ketempat sepi lalu saling memadu kasih di dalam mobil Tom.

Namun Tom dan Eleanor tidak dapat merahasiakan hubungan mereka terlalu lama, penduduk kota mulai bergunjing akan perselingkuhan mereka.

Sampai suatu ketika suami dari Eleanor mengendus berita tak sedap ini dan terbakar api cemburu, ia bersumpah Tom akan mendapat ganjarannya.

Ia berbohong pada istrinya untuk pergi keluar kota di akhir minggu, kemudian bersembunyi di pepohonan di belakang rumah, seperti yang ia kira, Tom muncul malam itu dan membawa istrinya jalan-jalan, sang suami lantas mengikuti mobil mereka.

Tom dan Eleanor telah terlalu hanyut dalam kemesraan ketika tiba-tiba, mereka mendengar pintu mobil dibuka paksa dan berdiri disana, sang suami dengan raut wajah penuh kemurkaan dengan sebilah pisau berbuÛru dalam genggamannya.

Tom sangat ketakutan dan mulai memohon ampun, ia bersumpah bahwa ia sama sekali tidak mengetahui jika Eleanor telah bersuami, namun sang suami tidak percaya padanya.

Ia lalu menjambak rambut Tom dan menariknya keluar dari mobil, kali ini seringai menyeramkan terlukis di wajahnya. 

“tolong jangan bunuh aku” Tom mengiba.

“oh tidak” jawab sang suami “aku tak akan membunuhmu, aku memikirkan sesuatu yang jauh lebih buruk”

Bersamaan dengan itu, sang suami menyeret Tom menuju kegelapan malam.

Didalam mobil, Eleanor tak dapat melihat apa yang sedang terjadi, tapi ia terus mendengar jeritan kesakitan Tom yang menembus menghiasi langit malam kota.

Akhirnya, sang suami muncul dari kegelapan, pakaiannya basah oleh darah. tanpa sepatah kata pun, ia naik kedalam mobil lalu menuju ke kantor polisi terdekat dimana ia menyerahkan diri.

Pagi menjelang, beberapa orang polisi datang ke tempat kejadian dan menemukan sesuatu yang amat mengerikan, lembaran-lembaran kulit manusia tergantung di dahan-dahan pohon. mereka menyadari bahwa si suami tidak membunuh Tom, tapi mengulitinya dengan sangat hati-hati saat Tom masih hidup lalu meninggalkannya seorang diri hingga Tom meregang nyawa.

Polisi terus mencari tubuh Tom namun mereka tak mendapatkan suatu apapun, bahkan pisau yang digunakan sang suami juga tak terlihat entah dimana.

Mereka bilang Tom masih berkeliaran disana, memergoki pasangan yang berselingkuh kemudian memberi mereka pelajaran seperti yang Tom dapat dimalam menakutkan itu.

Dulunya seorang pemuda tampan, sekarang ia hanyalah seonggok tulang belulang berbalut daging kemerahan, mengendap-endap di gang-gang kecil nan gelap, dengan pisau besar terselip di jari-jari kurusnya.

Semua remaja disana telah diperingati oleh orang tua mereka.

“jangan bermesraan di tempat sepi jika kalian tak ingin jadi korban Tom yang selanjutnya”