Ada seorang anak laki laki yang sangat suka membaca buku. Dia membaca semua buku yang telah dia pegang, dan suka pergi ke toko buku favoritnya dan mencari judul judul baru. Suatu hari, anak itu menyadari bahwa dia sudah membaca semua buku yang ada di toko buku tersebut. Dia menghadap pemilik toko buku dan menanyakan jika dia mempunyai buku yang lain.
Si pemilik toko buku melihatnya dengan sungguh sungguh dan mengatakan, “Ya. Ya aku punya!”
Dia membuka lokernya dan mengambil sebuah buku tua. Meniup debu di covernya, dia menunjukkan buku itu ke anak tersebut. Covernya bergambar wajah yang aneh dan judul di atasnya bertuliskan “Buku kematian”. Pemilik toko buku mengatakan bahwa buku itu adalah buku yang sangat sangat langka.
“Berapa harganya?” Tanya anak itu dengan tidak sabar.
Pemilik toko buku berkata bahwa buku langka itu berharga hampir 2 juta rupiah, tetapi dia akan dengan senang hati menjualnya kepada anak itu dengan harga berdiskon menjadi harga 200 ribu rupiah.
Anak itu berhemat dan menyimpan uang selama berminggu-minggu sampai dia dapat membeli buku itu. Dia bergegas ke toko buku dan melempar uangnya di meja kasir. Si pemilik buku memberi buku langka itu ke anak yang bergembira tersebut. Tetapi, saat anak itu ingin pergi membawa buku itu, pemilik toko memperingatkan dia untuk tidak pernah membaca halaman depan dari buku itu.
Anak itu pulang dan membuka buku itu. Dia memastikan untuk melewati halaman pertama, dengan hati-hati menutup matanya saat membalik halaman tersebut. Dia menghabiskan sepanjang malam untuk membaca buku tersebut. Buku itu terasa menarik dan dia merasa puas dengan pembelian buku itu. Tetapi, beberapa hari kemudian, dia selalu bertanya apa yang berada di halaman pertama. Itu selalu mengganjal pikirannya.
Suatu hari, godaan sangat besar untuk anak itu. Dia membalik ke halaman pertama buku itu dan melihat ke halaman pertama buku tersebut. Tiba- tiba dia menjatuhkan buku itu dalam kengerian.
Di halaman pertama, dicetak tebal, tercetak kata kata “Harga eceran yang disarankan : 20 ribu rupiah”.