Di mana pun jika ada orang yang meninggal dalam jumlah besar, pasti kita akan menemukan kisah hantu yang mulai bermunculan setelahnya. Mary King's Close di Edinburgh adalah salah satunya. Area gang yang tertutup tembok di bawah City Chambers dulunya adalah tempat di mana orang miskin kota tinggal, namun ketika wabah pes tiba di abad ke-17, semua orang itu meninggal. Ketika kota tersebut mulai tumbuh, bangunan atas gang tersebut akhirnya dihancurkan, hanya menyisakan basment bawah tanah yang menyeramkan dan sempit yang masih bisa kita kunjungi sampai hari ini. Sebagai tempat klaustrofobia yang menakutkan di mana orang-orang mati secara massal, Mary King's Close telah lama menikmati reputasi sebagai situs yang paling dihantui oleh para korban wabah. Hantu paling terkenal di sini adalah seorang gadis muda yang dikenal sebagai "Annie." Pada tahun 1992, Annie benar-benar menakut-nakuti seorang psikis Jepang yang mengikuti pemandu tur: Pengunjung dari Jepang itu awalnya tidak terkesan oleh tempat tersebut sampai ketika dia melangkah di sebuah ruangan tertentu. Dia tiba-tiba diliputi oleh perasaan dingin, lapar, dan sakit, dan ketika dia mencoba untuk keluar dari ruangan tersebut, sebuah tangan kecil hantu mencoba meraih kakinya.
Sejujurnya, kita harus menyebutkan bahwa sejarah Mary King’s Close tidak seperti yang orang orang katakan. Meskipun ada banyak cerita bahwa penghuni miskin yang dilanda wabah itu dibiarkan begitu saja di gedung mereka dan dibiarkan mati, para pembawa wabah sebenarnya dipindahkan ke zona karantina di luar tembok kota, dan orang mati dimakamkan dengan layak oleh para penggali kubur. Meskipun begitu, tetap saja kejadian itu masih menjadi sesuatu yang cukup tragis.