Suami Masa Depan



Di Jepang, permainan ramal meramal seperti ini sangat populer di kalangan remaja putri.. Mereka menyebut ini “Future Husband” atau “Future Spouse” .. menurut mitos yang ada.. permainan ini bertujuan untuk melihat pasangan masa depan anda.. alias, anda akan tau bagaimana wajah orang yang akan anda nikahi..

Permainan ini cukup mudah.. hanya harus dimainkan dengan kondisi lampu dimatikan,. Dan pastikan kamar anda ada jendelanya.. permainan ini dilakukan saat tengah malam dimana bulan sedang bersinar..

Anda hanya perlu mengisi baskom dengan air.. taruh / gigit sebuah silet.. bawa baskom berisi air tadi ke dekat jendela, usahakan terkena sinar bulan.. lihat ke air, perlahan akan muncul wajah orang yg akan anda nikahi..

(Peringatan : hati hati dalam menggigit silet.. tentu anda tidak ingin menjadi kuchisake-onna kan?)

Alkisah, ada seorang gadis SMA di jepang yang mendengar permainan ini. Dia memutuskan untuk mencobanya dirumah.. gadis ini belum pernah sekalipun punya pacar. dan dia takut kalau dia akan sendiri sepanjang hidupnya.. jadi.. dia ingin melihat masa depannya.

Malamnya, dia siapkan semua keperluan permainan ini, dia tunggu sampai tengah malam. dia bawa baskom berisi air ke dekat jendela.. dia gigit silet , kemudian dia melihat ke dalam baskom.

Samar samar terlihat wajah seorang pria, gadis ini kaget. Dia tidak sengaja menjatuhkan silet ke dalam baskom. Seketika, air dalam baskom berubah menjadi merah seperti warna darah.

Dia kaget, dia mundur dari jendela, kemudian dia dekati lagi untuk melihat kedalam baskom,. Ternyata air baskom kembali seperti semula, dia pikir itu hanya imajinas saja.

Singkat cerita, gadis ini lulus SMA, tamat universitas, dan mendapat pekerjaan.

Dia pun bertemu dengan seorang pria yang baik, mapan, dan bertanggung jawab. Tapi ada satu yg membingungkan.. pria ini selalu menggunakan topeng putih..

Suatu hari, pria ini melamar sang gadis, Namun sang gadis menolak

“Bagaimana aku bisa menikah dengan orang yg tidak pernah aku lihat wajahnya?!”

Pria itu kemudian membuka topengnya. Alangkah terkejutnya sang gadis melihat wajah pria itu. Wajahnya mengerikan cacat oleh bekas luka besar dari matanya, pipinya dan di mulutnya ke dagunya. Luka itu begitu dalam sehingga tampak seolah-olah itu telah tercungkil dengan pisau tajam.

“Apa yang salah dengan wajahmu?” Tanyanya takut-takut. “Apa yang terjadi padamu?”

Mata pria itu menyipit karena marah. Wajahnya mengekspresi kebencian.

“Kau harus tahu,” geramnya. “Kau tidak boleh menjatuhkan silet!”