Dahulu kala, di Jepang sana hidup seorang pria kejam bernama Shitai dan istrinya yang malang O'Iwa, Shitai ini membunuh istrinya karena dia menyukai wanita lain. Istrinya baru saja melakukan persalinan ketika Shitai meracuninya, yang menyebabkan rambut O'Iwa rontok parah, matanya menyembul keluar dari rongganya, dan bibir cantiknya berubah menjadi kehitaman. Saat berada di ujung maut, O'Iwa menyadari kalau Shitailah yang telah meracuninya. Hal ini membuat O'Iwa sungguh sakit hati hingga dia membunuh jabang bayinya yang baru lahir dan setelah itu ia bunuh diri. Sang suami yang bahkan tak merasakan penyesalan pun akhirnya bisa mewujudkan semua hasratnya.
Namun tak lama kemudian ia harus menerima ganjaran. O'Iwa terus menghantuinya sebagai arwah jahat. Semua yang Shitai lihat berubah jadi raut wajah pucat O'Iwa yang dipenuhi dendam kesumat. O'Iwa juga sering menampakkan diri sambil menimang-nimang jenazah busuk bayinya. Arwahnya terus menerus membisiki telinga Shitai dengan sumpah serapah kebencian. Meski begitu, dengan angkuh dan acuh tak acuh Shitai tetap menikahi wanita idamannya, berpikir bahwa dengan begitu arwah O'Iwa akan sadar bahwa sia-sia saja jika terus menghantui Shitai.
Hari pernikahan pun tiba, ketika Shitai menyingkap tudung pengantinnya dia sungguh tercekat karena mendapati wajah O'Iwa di balik tudung menatap bengis penuh penghinaan padanya. Spontan saja, Shitai menghunus pedang samurainya untuk memenggal si siluman jahat. Semua hadirin pesta terhenyak dalam hening saat mereka menyaksikan kejadian naas itu. Semua orang menatap dengan ngeri karena bukan setan itu yang di penggal Shitai melainkan calon istrinya sendiri.